BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bidang elektronik jaman sekarang sangat dibutuhkan bahkan
menjadi keperluan pokok, misalnya sebagai media informasi, media hiburan dan
sebagai penyalur bakat seperti perbaikan pesawat elektronik.
1.2 TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN
Tujuan dari pada pembuatan laporan ini agar nantinya
siswa/adik kelas kita, dapat mengetahui
lebih dalam tentang Elektronika Audio Video dan juga sedikit tidaknya biar
belajar dari isi laporan ini setelah membacanya.
1.3 PEMBATAS RUANG LINGKUP
Pesawat elektronik yang umum atau yang paling sering
digunakan adalah Televisi. Selain sebagai media informasi, juga sebagai media
hiburan dan penyalur hoby karena bila kita menonton Televisi kita dapat
langsung melihat kejadian dari informasi yang kita terima di bandingkan dengan
media informasi lain. Seiring perkebangan zaman dan teknologi Televisi
klasik(yang berukuran tebal) menjadi televisi yang berukuran tipis(yang kita
dengan LCD TV)
BAB II
2.1
Tinjauan umum
Secara
umum Televisi diartikan dalam bahasa Indonesia sama dengan Televisie dalam
Bahasa Belanda dan Television dalam bahasa inggris atau Televise dalam bahasa
Yunani, Tele berarti jauh dan visio atau vide atau vision berarti melihat, jadi
kalau diartikan secara keseluruhan berarti melihat dari jarak yang jauh dalam
arti luas adalah Reproduksi dari pandangan jauh melalui getaran Listrik, memang
nyata kita dapat melihat suatu kejadian Negara lain melalui proses produksi dan
reproduksi sinyal Listrik yang dikirimkan melalui pemancar televisi dan
diterima oleh pesawat penerima Televisi.
Proses pengiriman dan penerimaan gambar
Gambar
pada Televisi yang kita lihat tidak datang begitu saja tetapi melalui suatu
proses yang panjang, pertama proses pengubahan cahaya yang dipantulkan objek ke
kamera Televisi menjadi sinyal listrik. Kedua proses pengiriman sinyal tersebut
melalui media udara dan ketiga proses pengubahan sinyal yang dikirim melalui
udara tersebut menjadi sinyal gambar yang diartikan menjadi gambar oleh pesawat
penerima Televisi.
Pengubahan cahaya menjadi sinyal gambar.
Untuk
mengubah cahaya menjadi sinyal gambar dibutuhkan alat yg bernama kamera
Televisi, karena ini terdiri dari bagian optic dan elektronik, bagian optic
sama halnya dengan kamera photo, namun pada kamera Televisi cahaya tidak
difokuskan ke film tetapi pada target yaitu lapisan logam yang mempunyai
tahanan yang bervariasi tergantung harga cahaya yang dijatuhkan padanya bagian
elektronik adalah berupa tabung gambar dan seperangkat penguat. Tabung kamera
memproduksi sinar electron melalui emisi dari pemanas katoda-elektron yang
dihasilkan dipercepat oleh anoda dan cahaya atau sinar electron ini digunakan
untuk men-scan target seperti membaya, yaitu dari kekiri, kekanan dan dari
bawah ke atas hasil scan ini akan menghasilkan gambar.
2.2 Konstruksi/Model
LCD TV
2.3
NAMA BAGIAN DAN
FUNGSI
1.
Control
Panel
Di dalam panel ini terdapat (1)backlight, (2)sejenis crystal yang biasa disebut ‘aklik’, (3)lampu, (4)beberapa lapisan dari plastik untuk mengatur kecerahan cahaya yang di hasilkan lampu, sebelum di pantulkan ke layar sehingga di dapat kecerahan yang tepat, (5)dan tentu saja bingkai panel yang terbuat dari plastik dan alumunium.
Di dalam panel ini terdapat (1)backlight, (2)sejenis crystal yang biasa disebut ‘aklik’, (3)lampu, (4)beberapa lapisan dari plastik untuk mengatur kecerahan cahaya yang di hasilkan lampu, sebelum di pantulkan ke layar sehingga di dapat kecerahan yang tepat, (5)dan tentu saja bingkai panel yang terbuat dari plastik dan alumunium.
2.
Inverter
Board
Merupakan rangkaian yang berisi dua atau lebih trafo step-up dan beberapa komponen lain seperti IC, transistor, capasitor, dan resistor yang fungsinya untuk membangkitkan/menaikkan tegangan tinggi untuk menghidupkan lampu yang ada di dalam panel tadi.
Merupakan rangkaian yang berisi dua atau lebih trafo step-up dan beberapa komponen lain seperti IC, transistor, capasitor, dan resistor yang fungsinya untuk membangkitkan/menaikkan tegangan tinggi untuk menghidupkan lampu yang ada di dalam panel tadi.
3.
Video
Board/Program Board
Bagian video dan program menyatu dalam satu PCB
Video board sebagian besar terdiri dari IC video yang mengolah sinyal video analog yang berasal dari VGA PC. Dari video board, kemudian sinyal video akan di teruskan ke dalam blok PCB yang menyatu di dalam panel, (blok ini berfungsi seperti blok horizontal dan vertical pada monitor CRT). Dari sinilah dihasilkan gambar yang tampil pada layar LCD.
Bagian video dan program menyatu dalam satu PCB
Video board sebagian besar terdiri dari IC video yang mengolah sinyal video analog yang berasal dari VGA PC. Dari video board, kemudian sinyal video akan di teruskan ke dalam blok PCB yang menyatu di dalam panel, (blok ini berfungsi seperti blok horizontal dan vertical pada monitor CRT). Dari sinilah dihasilkan gambar yang tampil pada layar LCD.
4.
Program
board berisi IC program yang
mengatur kerja semua rangkaian LCD Monitor, seperti kalibrasi, pengaturan
kontrol menu OSD, dan juga memori penyimpanan warna. Seperti processor pada PC.
Pada program board juga mengolah H sync dan V sync dari kabel
signal dan diteruskan ke bagian blok video.
2.4
Cara Kerja
LCD
menggunakan komponen utama yang
berupa kristal cair. Kristal cair ini bukanlah sebuah kristal yang benar-benar
berbentuk cair, namun berada diantara cair dan padat. Ia lebih mendekati cair
dibandingkan padat. Untuk mengubahnya menjadi benar-benar cair, hanya
dibutuhkan sedikit panas. Ia sangat sensitif terhadap suhu, itulah sebabnya
mengapa layar LCD pada notebook biasanya akan bereaksi sedikit aneh ketika
berada pada cuaca dingin atau panas terik.Salah satu fitur dari kristal cair adalah mereka mudah bereaksi terhadap arus listrik. Kristal cair ini disusun dengan cara di lilit (twisted) dan di sebut dengan Twisted Nematics (TN).
Dengan memberikan arus listrik akan membuat kristal cair ini saling melepaskan lilitannya ke dalam bermacam sudut, tergantung dari besarnya arus listrik. LCD menggunakan kristal cair ini karena mereka dapat bereaksi dengan tepat terhadap arus listrik sehingga dapat digunakan untuk mengontrol cahaya.
2.5
Gangguan Gangguan
1.
Tidak ada suara
2.
Tidak ada daya
(indikator LED off)
3.
Tidak Ada Raster
4.
Tidak raster pada
Sinyal AV (SCART, CVBS, S-VHS)
2.6
Keselamatan Kerja
1.
Meletakkan alat
kerja dengan baik.
2.
Menjauhkan solder
dari benda yang berbahan plastik/mudah meleleh.
3.
Memeriksa
rangkaian – rangkaian yang masih menyimpan tegangan pada televisi.
4.
Memeriksa kembali
rangkaian televisi saat akan mencoba untuk menghidupkan televisi setelah
perbaikan.
5. Saat bekerja kita harus mengupayakan agar kaki kita
tidak kontak secara langsung dengan tanah agar tidak mudah tersetrum.
BAB III
PELAPORAN
3.1
Pemeriksaan
1.Tidak ada daya (indikator LED off)- Periksa singkat utama B / D atau Ubah Lips Ubah U406 Ubah LED Assy Periksa 15V atau 5V dari Lips Periksa Output U406 Periksa LED Assy Periksa J103, J125, J126 (Gagal) Periksa Connector Output Dan Cek Q402 Q402.
2. Tidak Ada Raster
- Periksa Status LED pada layar Periksa unit input / Output Periksa U301 U401 ~ U405, U407, U409 Periksa Konektor atau inverter inverter Periksa kabel input sumber dan Ulangi jack (Gagal) Cek ~ U401 U405, (Gagal) U407, U409 U301 (Gagal)Ubah inverter inverter (Gagal) konektor atau panel (Gagal) Periksa kabel atau modul link panel kabel atau modul.
3. Tidak ada suara
Periksa kabel speaker source input Ubah Periksa sumber masukan (Gagal) Re-solder atau Ubah bagian cacat Periksa X301 Periksa input / output dari U301 (Gagal) Pass Re-Solder atau Periksa bagian input / output dari U201.
3.2 Pengukuran
1. Tidak ada daya (indikator LED off)Ukur 15V atau 5V dari Lips Output U406dan ukur LED Assy serta Periksa Connector Output
2. Tidak Ada Raster
Ukur kabel atau modul link panel kabel atau modul.
3. Tidak ada suara
Ukur X301 Periksa input / output dari U301 (Gagal) Pass Re-Solder atau ukur bagian input / output dari U201.
3.3 Kesimpulan Gangguan
1. Tidak ada daya (indikator LED off)Kerusakan pada modul SMPS
2. Tidak Ada Raster
Ukur kabel atau modul link panel kabel atau modul.
3. Tidak ada suara
Ada kerusakan pada bagian input / output dari U201.
3.4 Memasang dan Menyetel
1. Pasang modul smps ke panel
2. Pasang main board ke panel
3. Pasang kabel fleksibel ke modul smpa,mainboard ke
panel
4. Setelah semua dipasang lalu pasang tutup lcd
5. Jika semua sudah dipasang ,hidupkan lcd dan stel channel
pada lcd
6. Setelah stel channel kemudian atur kecerahan,contras
,warna pada tampilan lcd
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN
Dari
hasil praktik dan Teori yang saya laksanakan di sekolah saya dapat menyimpulkan
bahwa :
Ilmu pengetahuan yang saya dapat di
dalam Tehnik Reparasi elektronika komunikasi sangat banyak. Saya juga dapat
mengkombinasikan teori yang saya dapatkan di sekolah dan mempraktekanya di
industri, karena apa yang tidak saya dapat di sekolah , saya dapatkan teori dan
praktiknya di industri, dimana tempat saya menjalani praktik. Karena peralatan
elektronika semakin hari semakin canggih, oleh karena itu kita harus terus
memplajarinya dengan sungguh-sungguh.
4.2 SARAN
Mari kita bersama meningkatkan minat belajar kita di
bidang elektronika, karena kedepannya teknologi elektronika terus meninngkat
terutama dibidang elektronika komunikasi dan informasi, karena elektronika
tetap bersaing dan selalu mengikuti perkembangan zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar